Menu

Dark Mode
80% Ibu di Jepang Berstatus Pekerja di 2024 Netflix Umumkan BEASTARS Final Season Part 2 Tayang 2026, Hadirkan Sejumlah Karakter Baru 💧 Tempat Minum Gratis Air Bersih di Jepang: Hemat & Praktis! Komisi I DPR RI Rampungkan Uji Kelayakan 24 Calon Dubes, Jepang Diisi Nurmala Kartini Sjahrir Ryokuoushoku Shakai Umumkan Tur Konser Asia, Gelar di Jakarta 7 November Season 3 Anime Record of Ragnarok Tayang Desember 2025 dengan Sutradara dan Desainer Karakter Baru

Bahasa Jepang

Membedakan ‘Itadakimasu’ dan ‘Gochisousama’: Lebih dari Sekadar Ucapan Makan

badge-check


					Membedakan ‘Itadakimasu’ dan ‘Gochisousama’: Lebih dari Sekadar Ucapan Makan Perbesar

Bagi siapa pun yang pernah makan bersama orang Jepang, dua frasa yang hampir selalu terdengar adalah “itadakimasu” sebelum makan dan “gochisousama” setelah makan. Tapi tahukah kamu? Kedua ungkapan ini bukan sekadar “selamat makan” dan “terima kasih”, tapi mencerminkan nilai budaya Jepang yang dalam, yaitu rasa hormat, syukur, dan kesadaran sosial.


🍱 ‘Itadakimasu’: Rasa Syukur Sebelum Menyantap

Secara harfiah, itadakimasu (いただきます) berasal dari kata kerja itadaku, bentuk merendah (humble) dari “menerima”. Arti literalnya adalah “Saya menerima (dengan hormat)”.

Tapi dalam konteks makan, ungkapan ini mengandung makna lebih luas:

📌 Contoh penggunaan:

(手を合わせて)いただきます!
(Menangkupkan tangan) Itadakimasu!

Di Jepang, anak-anak diajarkan sejak dini untuk mengucapkan itadakimasu sambil menangkupkan tangan, sebagai bentuk rasa syukur sebelum makan.


🍵 ‘Gochisousama’: Terima Kasih Setelah Menyantap

Setelah makan, orang Jepang akan mengucapkan gochisousama (ごちそうさま) atau bentuk lengkapnya gochisousama deshita (ごちそうさまでした).

Frasa ini secara harfiah berarti “(Itu adalah) jamuan yang mewah”, tapi dalam praktiknya berarti “terima kasih atas makanannya”.

Asal-usul kata gochisou (ご馳走) mengandung makna “berlari ke sana kemari untuk menyiapkan jamuan” — menunjukkan usaha yang besar dari pihak yang menyediakan makanan.

Maka, dengan mengatakan gochisousama, kita:

  • Menghargai tenaga dan waktu yang dikeluarkan untuk memasak atau menyajikan.

  • Berterima kasih dengan tulus, bahkan jika makanannya sederhana.

📌 Contoh penggunaan:

ごちそうさまでした、美味しかったです!
Gochisousama deshita, oishikatta desu!
Terima kasih atas makanannya, enak sekali!


🙏 Bukan Sekadar Formalitas, Tapi Refleksi Budaya

Bagi banyak orang Jepang, mengucapkan itadakimasu dan gochisousama bukan hanya sopan santun, tetapi ritual penuh kesadaran. Ini mengingatkan kita bahwa makanan bukanlah sesuatu yang bisa diterima begitu saja, tapi hasil dari banyak hal: kerja keras, alam, dan kehidupan lain.

Menariknya, orang Jepang tetap mengucapkan dua frasa ini meskipun makan sendirian — artinya, ungkapan ini lebih bersifat pribadi dan spiritual, bukan hanya sopan santun sosial.


Kesimpulan: Dua Ungkapan, Satu Nilai

Ungkapan Waktu Penggunaan Makna
Itadakimasu Sebelum makan Saya menerima dengan rasa syukur
Gochisousama (deshita) Setelah makan Terima kasih atas makanannya

Dengan memahami perbedaan dan makna keduanya, kamu tidak hanya belajar bahasa Jepang, tapi juga memahami cara berpikir dan nilai hidup masyarakat Jepang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

🙇‍♂️ “Sumimasen”: Satu Kata Seribu Makna dalam Budaya Jepang

5 July 2025 - 18:30 WIB

Kenapa Orang Jepang Mengangkat Telepon dengan ‘Moshi Moshi’? Begini Penjelasannya!

5 July 2025 - 11:30 WIB

‘Chotto’ dan ‘Sukoshi’: Cara Menyatakan ‘Sedikit’ dalam Bahasa Jepang

4 July 2025 - 13:40 WIB

Ungkapan Bahasa Jepang untuk Mengungkapkan Penyesalan yang Halus

2 July 2025 - 17:30 WIB

Bahasa Jepang dalam Dunia Festival: Kosakata dan Ungkapan yang Harus Diketahui

1 July 2025 - 20:00 WIB

Trending on Bahasa Jepang