Raksasa elektronik asal Taiwan, Foxconn, sedang dalam pembicaraan dengan Renault SA, pemegang saham terbesar di Nissan Motor Co., untuk mengakuisisi kepemilikan saham perusahaan Prancis tersebut di produsen mobil Jepang, menurut sumber dari Foxconn, Jumat (20/12).
Langkah ini muncul di tengah laporan bahwa Nissan dan Honda Motor Co. telah memulai diskusi terkait kemungkinan merger untuk membentuk grup otomotif terbesar ketiga di dunia berdasarkan volume. Upaya Foxconn dapat memengaruhi arah negosiasi antara kedua perusahaan otomotif Jepang tersebut.
Kepala bisnis mobil listrik Foxconn, Jun Seki, yang merupakan mantan eksekutif Nissan, diduga memimpin rencana akuisisi saham ini. Menurut sumber tersebut, seorang pejabat Foxconn telah dikirim ke Prancis, tempat Renault berkantor pusat, untuk melangsungkan negosiasi.
Perusahaan elektronik yang secara resmi bernama Hon Hai Precision Industry Co. itu meyakini bahwa sangat sulit bagi Nissan, yang tengah mengalami kesulitan, untuk memulihkan bisnisnya sendiri. Sumber tersebut menambahkan, “Kami memiliki beberapa strategi dan sedang mempertimbangkan langkah berikutnya.”
Pada November lalu, Nissan mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja terhadap 9.000 karyawan dan pengurangan kapasitas produksi global hingga 20 persen setelah mencatat penurunan laba bersih lebih dari 90 persen pada periode April-September.
Beberapa analis industri melihat pembicaraan merger antara kedua perusahaan otomotif Jepang itu sebagai langkah Honda untuk menyelamatkan Nissan.
Sc : kyodo