Seorang pria berusia 43 tahun yang sebelumnya ditangkap atas kasus penikaman seorang anak laki-laki di restoran McDonald’s di Jepang barat daya bulan lalu, Masanori Hirabaru, kini didakwa atas pembunuhan seorang gadis berusia 15 tahun, menurut polisi pada Kamis (26/12).
Hirabaru dituduh telah menikam Saaya Nakashima hingga tewas pada 14 Desember 2024, di restoran cepat saji yang terletak di Kitakyushu, Prefektur Fukuoka. Saat itu, Nakashima sedang menunggu pesanannya bersama seorang anak laki-laki, yang juga berusia 15 tahun, ungkap pihak berwenang.
Hirabaru, yang tinggal di dekat restoran tersebut, sebelumnya telah ditangkap pada 19 Desember atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap anak laki-laki tersebut, yang merupakan teman sekolah Nakashima. Anak laki-laki itu mengalami luka serius dan sempat dirawat di rumah sakit.
Dalam interogasi, Hirabaru membantah tuduhan pembunuhan terhadap Nakashima, tetapi mengakui telah menikam anak laki-laki tersebut. Ia mengklaim tidak berniat membunuh korban, menurut kepolisian Prefektur Fukuoka.
Meskipun kecil kemungkinan Hirabaru mengenal kedua korban secara pribadi, polisi mengatakan bahwa serangan tersebut memiliki alasan spesifik dan tidak dilakukan secara acak. Mereka juga menekankan bahwa kedua korban “tidak bersalah” dalam kasus ini.
Dalam penggeledahan di rumah dan kendaraan Hirabaru, polisi menyita beberapa lusin pisau. Salah satu pisau ditemukan mengandung darah dua orang, yang hasil analisisnya menunjukkan kesesuaian dengan darah Nakashima dan anak laki-laki tersebut.
Kasus ini terus diselidiki untuk mengungkap motif pasti di balik serangan tersebut.
Sc ; mainichi