Menu

Dark Mode
Karōshi: Fenomena Kematian karena Kerja Berlebihan di Jepang Film Kedua “Mobile Suit Gundam Hathaway: The Sorcery of Nymph Circe” Tayang Januari 2026, Bandai Namco Rilis Trailer Baru Takikomi Gohan: Nasi Campur Ala Jepang yang Lezat dan Bergizi 🏆 Frasa Jepang Saat Menyemangati Tim Olahraga Jepang Susun Strategi Nasional untuk Kembangkan AI Domestik, Kurangi Ketergantungan pada Teknologi Asing Perusahaan Jepang Gunakan Aplikasi dan Kebijakan Baru untuk Cegah Karyawan Muda Cepat Resign

Teknologi

Startup Jepang Kembangkan Alat Tes Urine untuk Deteksi Risiko Kanker di Tahap Awal

badge-check


					Startup Jepang Kembangkan Alat Tes Urine untuk Deteksi Risiko Kanker di Tahap Awal Perbesar

Sebuah startup Jepang mengembangkan alat tes skrining risiko kanker berbasis urine yang menunjukkan potensi menjanjikan untuk mendeteksi kanker pada tahap paling awal secara non-invasif.

Kit tes buatan Craif Inc., perusahaan rintisan hasil spin-off dari Universitas Nagoya yang didirikan pada 2018, dapat digunakan untuk menilai risiko hingga tujuh jenis kanker sekaligus, tanpa perlu pengambilan sampel darah.

Produk ini berhasil mendeteksi perubahan pada sel prakanker pada warga di beberapa kota di Hokkaido, Jepang utara. Craif membagikan 100 set kit tes bernama “miSignal” secara gratis kepada mereka selama setahun hingga Maret 2025.

“Kami berhasil mendeteksi dan mengobati kanker yang sulit ditemukan lewat pemeriksaan X-ray,” kata Tatsuya Kato, profesor di Rumah Sakit Universitas Hokkaido, seraya menambahkan bahwa kit ini akan sangat bermanfaat di daerah seperti Hokkaido yang memiliki keterbatasan fasilitas medis.

Kit ini bekerja dengan mendeteksi microRNA, penanda biologis (biomarker) yang diketahui terkait dengan tahap awal perkembangan kanker, dari sedikit sampel urine. Alat ini dapat membantu menyaring risiko kanker paru-paru, usus besar, pankreas, dan beberapa jenis kanker lainnya.

Hasil survei penggunaan kit tes ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan Japanese Association for Chest Surgery pada Mei lalu.

Pada peserta berusia 60 tahun ke atas yang tidak pernah menjalani tes kanker paru-paru selama lima tahun atau lebih, terdeteksi tumor di paru-paru seorang wanita berusia 60-an, yang kemudian menjalani pemeriksaan lanjutan dan operasi berhasil dilakukan. Tumor tersebut terdiagnosis sebagai adenokarsinoma in situ (Stadium 0).

Sel prakanker di usus besar dan pankreas juga terdeteksi pada enam orang lain dalam survei tersebut, menurut perusahaan.

Di Jepang, diperkirakan satu dari dua orang akan mengidap kanker dalam hidupnya. Statistik National Cancer Center Japan juga menunjukkan satu dari empat pria dan satu dari enam wanita di Jepang meninggal akibat penyakit tersebut.

Sc : KN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jepang Susun Strategi Nasional untuk Kembangkan AI Domestik, Kurangi Ketergantungan pada Teknologi Asing

14 October 2025 - 17:10 WIB

Perusahaan Jepang Gunakan Aplikasi dan Kebijakan Baru untuk Cegah Karyawan Muda Cepat Resign

14 October 2025 - 14:30 WIB

SoftBank Akuisisi Bisnis Robot ABB Rp85 Triliun Demi Wujudkan “Super AI”

10 October 2025 - 17:10 WIB

SoftBank Kuasai 40% Saham Binance Japan Lewat PayPay, Siap Garap Pasar Kripto Jepang

10 October 2025 - 12:10 WIB

Nissan Luncurkan Leaf Generasi Baru di Jepang: Jarak Tempuh 702 km, Waktu Pengisian 35 Menit

8 October 2025 - 16:30 WIB

Trending on Teknologi