Bagi siapa saja yang pernah bermimpi untuk belajar di luar negeri, salah satu tantangan terbesar adalah biaya yang mahal. Dari tiket perjalanan, akomodasi, biaya hidup di negara asing, hingga biaya kuliah dan tambahan biaya mahasiswa internasional, semua itu bisa menjadi hambatan besar.
Namun, Tokyo kini hadir dengan solusi. Pada 12 Januari, Yuriko Koike, Wali Kota Tokyo, mengumumkan inisiatif baru berupa hibah untuk pelajar Jepang yang ingin menimba ilmu di luar negeri.
Detail Program Hibah
Besarnya hibah yang diberikan akan bergantung pada biaya hidup di negara tujuan dan durasi program studi. Berikut rincian hibahnya:
- Program jangka pendek (1-4 bulan): Hingga 900.000 yen untuk biaya perjalanan dan kuliah.
- Program jangka panjang (1 tahun): Hingga 3,15 juta yen, termasuk tunjangan bulanan 150.000 yen untuk kegiatan budaya dan ekstrakurikuler.
Koike menyebut bahwa hibah ini bertujuan mendukung mahasiswa Jepang yang sudah terdaftar di universitas domestik atau sekolah kejuruan untuk mengejar studi di universitas luar negeri. Program ini tidak berlaku untuk kursus bahasa dan tidak ada batas pendapatan keluarga dalam pengajuan hibah.
Syarat dan Ketentuan Hibah
Untuk memenuhi syarat, pelamar harus:
- Warga negara Jepang.
- Memiliki orang tua atau wali yang berdomisili di Tokyo.
- Terdaftar di universitas atau sekolah kejuruan di Jepang.
Mengatasi Tantangan Global
Program ini diluncurkan di tengah menurunnya minat generasi muda Jepang untuk belajar ke luar negeri. Faktor seperti pelemahan yen dan tingginya biaya hidup di luar negeri telah membuat banyak pelajar ragu untuk mengambil kesempatan tersebut.
Koike menegaskan pentingnya langkah ini dalam meningkatkan daya saing global Jepang. “Daya saing internasional Jepang menurun,” ujarnya. “Kita perlu mempercepat investasi pada generasi muda dan segera menghasilkan sumber daya manusia yang mampu berkontribusi secara global.”
Target Program
Program ini direncanakan untuk mendanai 500 peserta program jangka pendek dan 100 peserta program jangka menengah/panjang pada tahap awal. Kelompok pertama akan mulai berangkat pada musim panas tahun depan.
Sc : JT